the-aquarama.com

Apa Tujuan dari Sikap Nasionalisme? Simak Jawabannya Berikut Ini -

Kita mungkin sering mendengar istilah nasionalisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, apa tujuan dari sikap nasionalisme?

Sebelum membahas apa tujuannya, kita harus memahami terlebih dahulu apa pengertiannya.

Secara etimologis, nasionalisme berasal dari kata nationalism dan nation, demikian dikutip dari laman resmi Pemprov Jambi.

Menurut studi semantik, nation berasal dari bahasa Latin yang artinya "saya lahir".

Baca Juga: 70 Ucapan Hari Bela Negara 2023, Inspiratif Penuh Semangat Nasionalisme

Mengacu pada KBBI Daring pada laman Kemdikbud, nasionalisme adalah paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.

Apa Tujuan dari Sikap Nasionalisme?

Sikap nasionalisme harus ditumbuhkan di dalam jiwa setiap masyarakat, karena memiliki tujuan tertentu, yakni sebagai berikut.

  1. Memupuk dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, dan tanah air.
  2. Membangun relasi yang harmonis dan damai antara anggota masyarakat.
  3. Menguatkan ikatan kekeluargaan di antara warga negara dalam suatu bangsa.
  4. Mengurangi dan mencegah kecenderungan ekstremisme serta tuntutan yang berlebihan terhadap pemerintah.
  5. Menginspirasi semangat pengorbanan demi kepentingan bersama.
  6. Melindungi bangsa, negara, dan tanah air dari ancaman musuh, baik domestik maupun internasional.

Fase Perkembangan Nasionalisme Indonesia

Dikutip dari Gramedia, perkembangan nasionalisme Indonesia secara garis besar dimulai pada masa perjuangan Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita.

Selengkapnya, simak di bawah ini.

  • Fase Pertama: Diawali oleh masa Boedi Oetomo ahun 1908.
  • Fase Kedua: Munculnya organisasi kedaerahan seperti Jong Java dan Jong Sumatera. Kemudian penyelanggaraan Sumpah Pemuda pada 1928.
  • Fase Ketiga: Revolusi Fisik Kemerdekaan saat Soekarno-Hatta diculik ke Rengasdengklok pada 1945.
  • Fase Keempat: Tatanan baru pemerintahan Indonesia tahun 1966.
  • Fase Kelima: Pergolakan masa Orde Baru atau Masa Reformasi.

Baca Juga: 6 Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Masyarakat Sehari-hari

Itulah kelima fase perkembangan nasionalisme Indonesia. Apakah sudah cukup membantumu memahami apa tujuan dari sikap nasionalisme?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat