the-aquarama.com

FJPI Kalbar Gelar Pelatihan dan Pameran Foto Bagi Jurnalis Perempuan Sebagai Upaya Cegah Kekerasan Digital -

Pontianak,  - Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang difasilitasi melalui teknologi, sama seperti kekerasan berbasis gender di dunia nyata.

KBGO sangat berbahaya karena terjadi secara online di mana peraturan di dalamnya belum cukup ampuh untuk melindungi perempuan dari segala macam bentuk kekerasan. Karena itu, perempuan harus meningkatkan kewaspadaan di dunia maya.

Sepanjang tahun 2022 data pengaduan Kekerasan Siber Berbasis Gender (KSBG) di Komnas Perempuan lebih rendah 1.4 persen dibanding sebelumnya.

Jumlah kasus Siber di ranah personal sebanyak 821 kasus yang didominasi kekerasan seksual dan terbanyak dilakukan oleh mantan pacar (sebanyak 549 kasus) dan pacar (230 kasus).

Baca Juga: Peduli Ibu Pekerja, FJPI Kalsel Bagi Bingkisan Istimewa di Hari Ibu

Sementara kasus Siber di ranah publik terbanyak dilakukan oleh “teman media sosial” sebanyak 383 kasus. Pada tahun ini, kasus pinjaman online meningkat sebanyak 225 persen (13 kasus) dibandingkan tahun sebelumnya (4 kasus).

Melihat data diatas, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar menggelar workshop KBGO yang digelar di 5 kawasan yaitu di Kota Medan, Pontianak, Surabaya, Sorong dan Manado.

Workshop KBGO di Kota Pontianak digelar FJPI Kalbar di 27 28 April 2024.

"Pemahaman tentang KBGO ini sangat penting terutama bagi jurnalis perempuan yang rentan terhadap KBGO. Sebab jika KBGO ini terjadi maka dampaknya sangat luas dan penanganannya juga harus dilakukan secara terintegrasi, "ungkap Ketua FJPI Kalbar Dina Prihatini Wardoyo.

Dijelaskannya pelatihan akan dilaksanakan secara tatap muka selama dua hari penuh dengan berbagai metode dan aktivitas pembelajaran.

Peserta pelatihan merupakan jurnalis yang ada di Kota Pontianak dengan pemateri yang akan memberikan pemahaman tentang KBGO (urgensi KBGO, defenisi KBGO, jenis-jenis KBGO).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat