the-aquarama.com

Banjarbaru, – Hingga akhir triwulan pertama 2024, realisasi investasi di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah mencapai Rp7,039 triliun.

Rinciannya terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,4 triliun, Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,6 triliun.

Dengan capaian tersebut, Provinsi Kalsel berada pada peringkat sebelas secara nasional dalam hal nilai investasi.

“Untuk PMDN capaiannya sebesar Rp5,4 triliun, sementara PMA Rp1,6 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kalimantan Selatan, Endri kepada sejumlah awak media di Banjarbaru, pada Senin (13/05).

Menurut Endri, untuk PMDM, investasi paling besar berada di Kabupaten Tanah Bumbu dengan nilai Rp1,3 triliun.

Baca Juga: Lepas Jemaah Haji Kloter Pertama, Gubernur Kalsel Titip Doa untuk Keselamatan Banua

Disusul Kabupaten Kotabaru sebesar Rp1,2 triliun, dan Kota Banjarmasin dengan nilai Rp799 miliar.

“Untuk PMA, Banjarmasin menjadi penyumbang terbanyak investasi dengan angka Rp953 miliar,” beber Endri.

Pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, lanjut Endri, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kenaikan investasi Kalsel di triwulan pertama ini.

Termasuk rangkaian pemilu yang berjalan dengan kondusif, termasuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur diakuinya juga berimbas terhadap kenaikan capaian realisasi investasi Banua.

“Keberadaan IKN di Kalimantan Timur sangat mempengaruhi investasi di Kalsel,” ujarnya lagi.

Melihat besarnya realisasi pada triwulan pertama ini, Endri mengaku sangat optimis target investasi sebesar Rp19,2 triliun dapat tercapai di akhir di 2024 ini.

"Dengan melihat kondisi yang ada, kami yakin target ini akan tercapai,” pungkasnya.